JAKARTA, BRITISNEWS.COM – Rimar Callista, penyanyi berbakat Indonesia, dikenal luas setelah berhasil meraih gelar juara di Indonesian Idol Special Season pada 2021. Namun, perjalanan menuju puncak kariernya tidaklah mudah. Sebelum menjadi juara, Rimar telah mengikuti berbagai ajang pencarian bakat sejak 2015, seperti Starvoices Indonesia (juara 3), The Voice Indonesia (terhenti di babak knockout), dan Indonesian Idol musim kesembilan (2017).
“Awalnya nggak mau ikut lagi, mikir mungkin jalan saya bukan di ajang pencarian bakat, tapi ternyata inilah jalannya,” ujar Rimar saat ditemui di iNews Tower, Jakarta Pusat.
Selama berkompetisi, Rimar mengandalkan strategi sederhana: fokus pada perbaikan setiap pekan tanpa memikirkan target besar.
“Setiap minggu mikirnya cuma buat performa sekarang, kalau lolos ya alhamdulillah. Lakukan yang terbaik dan belajar dari catatan juri,” jelasnya.
Budaya Jawa yang melarang seseorang terlalu memprediksi masa depan juga memengaruhi cara pandangnya. “Karena aku orang Jawa, nggak boleh terlalu berharap, itu pamali. Jadi kalau lolos minggu ini, baru pikir untuk minggu depan,” ungkapnya.
Rimar memetik banyak pelajaran dari para juri Indonesian Idol, seperti Maia Estianty, Judika, Rossa, Ari Lasso, dan Anang Hermansyah.
“Bunda Maia bilang harus nyanyi pakai feel. Teh Oca menekankan pentingnya ekspresi, seperti gerakan tangan. Kak Judika paling berkesan karena sempat kasih wild card dan dukungan saat aku hampir tersingkir,” kata Rimar.
Kini, dengan Indonesian Idol memasuki musim ke-13, Rimar berharap ajang ini terus melahirkan talenta berbakat yang memperkaya industri musik Indonesia.
“Semoga makin banyak generasi muda yang membawa warna baru dengan genre dan gaya unik,” harapnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan menjadi juri di masa depan, Rimar menjawab antusias.
“Kalau diajak, mau banget! Kalau ada kesempatan, alhamdulillah,” tuturnya.
Source:
https://celebrity.okezone.com/read/2024/11/23/205/3088984/rimar-callista-ungkap-perjuangan-di-industri-hingga-juara-indonesian-idol?page=all