JAKARTA, BRITISNEWS.COM – Film A Business Proposal, adaptasi dari drama Korea populer, mengalami start buruk di box office Indonesia. Di hari pertama penayangannya, film ini hanya mampu menjual sekitar 6.900 tiket dengan okupansi kursi kurang dari 4%, berdasarkan laporan akun X @cinepoint_.
“1.270 pertunjukan. Okupansi kurang dari 4%. 6.900 tiket masuk pada hari pertama,” tulis akun tersebut.
Minimnya jumlah penonton membuat film yang dibintangi Abidzar Al Ghifari, Ariel Tatum, dan Ardhito Pramono ini berpotensi mengalami pemotongan jam tayang dalam beberapa hari ke depan. Keputusan tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor jumlah penonton, performa box office, persaingan dengan film baru, serta kesepakatan distribusi.
Sepinya penonton film A Business Proposal ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen yang mengaitkannya dengan pernyataan Abidzar Al Ghifari yang sempat mengaku tidak tertarik menonton versi asli dari drama Korea tersebut.
Reaksi publik pun beragam, termasuk pengalaman seorang warganet saat mengunjungi bioskop.
“Percakapan sama mbak-mbak bioskop hari ini, ‘Mbak, film itu rame nggak?’, ‘Sepi banget kak, yang nonton paling cuma 2 atau 3 orang’. Efeknya nyata,” tulis seorang netizen.
Sementara itu, beberapa komentar lain bernada satire menyoroti strategi pemasaran film ini.
“Daripada sewa buzzer, mending promo beli 1 gratis tabung gas. Pasti rame,” canda seorang warganet.
“Yang ngeramein cuma emak-emak jamaah Umi Pipik,” sindir lainnya.
Ada pula yang menyinggung bahwa adaptasi film dari karya populer membutuhkan tanggung jawab besar, bukan sekadar menjiplak tanpa pemahaman mendalam.
“Cancel aja, biar tahu kalau karya adaptasi itu nggak sesederhana itu. Minimal jaga lisan sih,” tulis netizen lainnya.
Source:
https://celebrity.okezone.com/read/2025/02/07/206/3111487/film-a-business-proposal-sepi-penonton-di-hari-pertama-terancam-pemotongan-jam-tayang